Monday, October 27, 2014

Kegiatan Ektra Kurikuler di SMA

Berdasarkan Permendikbud No. 64 Tahun 2014, Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan.

Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat berupa:
1.       Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya;
2.       Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya;
3.       Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya;
4.       Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis alquran, retreat; atau
5.       Bentuk kegiatan lainnya.

Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip:
1.       partisipasi aktif yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing
2.       menyenangkan yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.

Kegiatan Ekstrakurikuler dikelompokkan menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler wajib dan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan. Dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan diperuntukan bagi peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi kepramukaan setempat/terdekat dengan mengacu kepada Pedoman dan Prosedur Operasi Standar Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler wajib. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui tahapan:
1.       analisis sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler;
2.        identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik;
3.       menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan;
4.       mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau menyalurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga lainnya;
5.       menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler.

Satuan pendidikan wajib menyusun program Kegiatan Ekstrakurikuler yang merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah. Program Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan mempertimbangkan penggunaan sumber daya bersama yang tersedia pada gugus/klaster sekolah. Penggunaannya difasilitasi oleh pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masing-masing. Program Kegiatan Ekstrakurikuler disosialisasikan kepada peserta didik dan orangtua/wali pada setiap awal tahun pelajaran.

Kinerja peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler perlu mendapat penilaian dan dideskripsikan dalam raport. Kriteria keberhasilannya meliputi proses dan pencapaian kompetensi peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif.

Peserta didik wajib memperoleh nilai minimal “baik” pada Pendidikan Kepramukaan pada setiap semesternya. Nilai yang diperoleh pada Pendidikan Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapainya.

Sunday, June 9, 2013

Pulang



Banyak hal yang terjadi di sekeliling kita yang membuat kita menjadi tidak nyaman. Perubahan cuaca yang ektrim membuat kita menjadi tidak nyaman karena suhu yang semakin panas,  banjir atau sebaliknya kekeringan yang berkepanjangan. Perilaku manusia yang ekstrim dalam bentuk kekerasan dan kejahatan membuat kita tidak nyaman. Ketidaknyamanan mendorong kita untuk pulang kerumah yang penuh dengan kenyamanan dan kedamaian. Tetapi bagaimana kita bisa pulang – pulang ke tempat dimana kita bisa bertemu dengan kedamaian.
  

Toleransi dan Pluralisme

Kita semua tahu bahwa hindu merupakan agama yang tertua yang bertahan sampai sekarang karena selalu relevan dengan perkembangan jaman baik dimasa lalu, masa sekarang dan di masa yang akan datang. Hindu memiliki kekayaan filsafat dan kaidah spiritual  yang terbentuk selama ribuan tahun. Kita patut berbangga  karena ditengah – tengah maraknya konflik yang mengatasnakanan agama, kita jarang mendengar Hindu ada didalamnya. Agama kita memiliki konsep yang sangat jelas tentang toleransi dan pluralisme.

Kecerdasan Ganda

Howard Gardner menyatakan bahwa semua manusia memiliki kecerdasan ganda. Kecerdasan ganda ini dapat dipelihara dan diperkuat, atau diabaikan dan dilemahkan. Menjadi cerdas tidak selalu berarti bahwa tes seseorang baik. Teori Howard Gardner tentang kecerdasan ganda membantu para pendidik berpikir secara berbeda tentang “IQ”, dan tentang apa makna “pintar”.